Tuesday, July 1, 2008

"stretch mark ?, No Way





Tak dipungkiri, wanita memang paling perduli dengan masalah penampilan, terutama terhadap kesehatan kulit. Stretch Mark (garis-garis putih dan parut), boleh dibilang sebagai salah satu musuh wanita. Meskipun bukan merupakan gangguan kesehatan yang serius, Stretch Mark bisa membuat rasa percaya diri jadi tergerus.
“Soalnya, susah sekali menghilangkannya,” begitu kebanyakan komentar para wanita.
Sebenarnya apa yang menyebabkan munculnya gangguan kulit ini?
Pada dasarnya, kulit manusia terdiri atas 3 lapisan yakni epidermis (lapisan luar), dermis (lapisan tengah) dan subkutis (lapisan dalam). Nah, Sretch Mark terbentuk ketika terjadi peregangan pada bagian epidermis secara cepat yang melebihi batas toleransi sehingga membuat jaringan yang ada di dalamnya menjadi rusak. Akibatnya, timbul garis-garis pada kulit yang disebabkan oleh produksi jaringan ikat yang berlebih.
Stretch Mark berisiko terjadi pada wanita yang sedang dalam masa pertumbuhan, hamil, ataupun mereka yang mengalami penambahan dan penurunan berat badan secara drastis. Selain itu, pada beberapa kasus, faktor keturunan juga turut mencetuskan gangguan ini.
Meskipun tidak langsung dapat menunjukkan hasil maksimal, langkah berikut bisa membantu Anda untuk mengatasi dan mencegah Stretch Mark.

- Lakukan lulur, pijat (massage) dan scrubbing secara rutin.
Hal ini dapat meningkatkan sirkulasi darah yang membuat garis putih
memudar.
- Berolahraga secara rutin. Hal ini bermanfaat untuk mengencangkan otot
serta meningkatkan elastisitas kulit, sehingga kulit tetap elastis bila terjadi
peregangan.
- Bila sedang hamil, olesi kulit dengan minyak zaitun untuk menjaga
elastisitas kulit.
Jika sedang melakukan diet, usahakan agar penurunan berat badan tidak drastis terjadi karena hal ini kerap menyebabkan timbulnya Stretch Mark

Mengapa stretch mark muncul? Untuk menjawabnya perlu diketahui bahwa stretch mark terjadi pada lapisan dermis kulit, dimana terdapat kolagen dan jaringan atau serat penyambung. "Stretch mark muncul karena pengaruh hormon kehamilan dan akibat melarnya kulit mengakomodasi pertumbuhan janin. Atau dengan kata lain stretch mark terbentuk ketika terjadi peregangan kulit secara cepat yang merusak jaringan yang terdapat di dalamnya sehingga kulit mengalami peregangan berlebihan alias over stretched," ujar

Faktor penyebab munculnya stretch mark antara lain kehamilan, perubahan berat badan secara mendadak (waspada untuk Anda yang kerap mengalami fenomena diet yoyo, dimana berat badan turun-naik dengan cepat), dan pengaruh obat (steroid, misalnya pada obat gemuk atau asma).

Nah, terkait kehamilan, stretch mark yang muncul saat wanita berbadan dua biasanya berwarna merah jambu dan cenderung lebar, kemudian berangsur berubah menjadi garis tipis berwarna keputihan atau kecoklatan. Bagi yang pernah hamil mungkin Anda akan mengenali stretch mark umumnya melintang di sepanjang dinding perut atau di atas pinggul. Jika peregangan payudara Anda semasa hamil dan menyusui juga besar, umumnya akan meninggalkan tanda parut putih sesudahnya, saat payudara kembali ke ukuran normal.

Apakah stretch mark lazim terjadi pada wanita hamil? Tidak selalu, sebab beberapa wanita beruntung memiliki faktor genetik yang 'menyelamatkannya' dari stretch mark. Coba runut lagi, jika ibu Anda punya kecenderungan stretch mark, maka kemungkinan besar Anda juga akan mewarisinya.

Gunakan krem stretch mark dari Alessa Skin care seharga Rp 90,000, utnuk membantu menghilangkan stretch mark